DP merupakan salah satu persyaratan dalam proses pengajuan KPR. Namun terkadang besaran DP dinilai cukup memberatkan. Sehingga tidak sedikit orang yang mengurungkan niatnya untuk membeli rumah. Tidak mengherankan akhirnya Bank Indonesia menurunkan persyaratan DP menjadi 0%. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini. Tetapi kita tetap harus mempertimbangkan untung rugi DP 0% tersebut.
Keuntungan DP 0%
Dana yang perlu dipersiapkan jauh lebih sedikit. Sehingga rumah impian dapat segera terbeli. Tanpa adanya perasaan takut rumah tersebut akan habis atau harganya akan naik.
Kerugian DP 0%
Namun tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. DP 0% menyebabkan plafon pinjaman yang diajukan jauh lebih besar. Dan secara tidak langsung angsuran KPR-nya jadi lebih besar juga. Sehingga kemungkinan untuk disetujui bank jadi lebih kecil. Mengapa demikian?
Karena tentu saja bank akan mengecek penghasilan orang yang mengajukan KPR. Penghasilan orang tersebut minimal 3 kali lipat angsuran KPR-nya. Dengan kata lain, DP 0% menyebabkan persyaratan penghasilan minimalnya pun jadi lebih ketat.
Jadi apakah DP 0% cocok untuk orang yang penghasilannya berkurang karena pandemi COVID-19 ini?